Langsung ke konten utama

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI FENOL

 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

"REAKSI FENOL"


SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN
A1C119050
REGULER B

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021

VII. DATA PENGAMATAN

NO

Perlakuan

Fungsi Alat dan Bahan

Tujuan

Hasil Pengamatan

1

Dibuat larutan fenol dengan melarutkan sedikit senyawa fenol yang dilarutkan dalam 10-20 ml air. Diaduk hingga larut.

Alat :

1. Spatula berfungsi untuk mengambil padatan sampel dan pengocokan

2. Gelas kimia berfungsi sebagai wadah melarutkan sampel

3. Tabung reaksi berfungsi mereaksikan sampel

4. Pipet tetes berfungsi untuk meneteskan 1% larutan FeCl3

Bahan :

1. Hidroksibenzena berfungsi sebagai sampel fenol

2. Naftalena berfungsi sebagai sampel fenol

3. Asam galat berfungsi sebagai sampel fenol

4. Pirogalol berfungsi sebagai sampel fenol

5. Asam salisilat berfungsi sebagai sampel fenol

6. Asam sulfosalisilat berfungsi sebagai sampel fenol

7. Hidrokuinon berfungsi sebagai sampel fenol

8. Air berfungsi sebagai pelarut

9. Etanol berfungsi sebagai pelarut

10. 1% larutan FeClberfungsi sebagai reagen

 

Untuk membuat sampel larutan fenol dengan pengadukan bertujuan agar terbentuk larutan fenol yang homogen dan terlarut sempurna

Pirogalol dan asam sulfosalisilat dapat larut dalam air

 

2

Diambil sedikit senyawa fenol, dilarutkan dalam air, dan diaduk, kemudian ditambahkan etanol dan diaduk hingga larutan menjadi bening dan terlarut sempurna

Untuk membuat sampel larutan fenol dengan pengadukan bertujuan agar terbentuk larutan fenol yang homogen dan terlarut sempurna

Asam galat, 2-naftol, Asam salisilat yang hanya larut dalam campuran air dan etanol.

3

Diambil 5-10 ml larutan fenol dan ditambahkan setetes demi setetes 1% larutan FeCl3.

Untuk melakukan uji kualitatif senyawa fenol dengan FeCl3

Larutan fenol semula berwarna bening

4

Diamati perubahan warna dari sampel fenol yang digunakan.

Untuk mengetahui perubahan warna pada masing-masing sampel larutan fenol

Hidroksibenzena (fenol) menghasilkan warna ungu, Naftalena (2-naftol) menghasilkan warna hijau diperoleh, Asam galat menghasilkan warna hitam, Pirogalol (1,2,3-trihidroksibenzen) menghasilkan warna cokelat, Asam salisilat menghasilkan warna ungu, Asam sulfosalisilat warna merah, Hidrokuinon menghasilkan warna  cokelat dan membutuhkan konsentrasi FeCl3 lebih pekat.


VIII. PEMBAHASAN

Fenol sebagai salah satu jenis senyawa organik mengandung satu atau dua gugus hidroksil pada cincin aromatiknya. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada video, dapat diketahui untuk melakukan pengujian kualitatif terhadap fenol, melalui suatu pengujian dengan menggunakan larutan FeCl3 1%. Larutan FeCl3 1% berguna sebagai reagen untuk menguji gugus –OH pada fenol. Di mana pada saat reagen ditambahkan pada berbagai senyawa fenol yang digunakan sebagai sampel pada percobaan ini akan memberikan hasil reaksi larutan dengan berbagai warna yang berbeda-beda.

Dalam melakukan pengujian fenol dengan larutan FeCl3 1%, mulanya dilakukan preparasi sampel fenol dengan melarutkannya terlebih dahulu dalam pelarut air dan etanol. Air dan etanol merupakan jenis pelarut polar. Sampel fenol yang dilarutkan dalam air adalah Pirogalol dan Asam sulfosalisilat, sedangkan sampel fenol yang larut dalam campuran air dan etanol adalah Asam galat, 2-naftol, dan Asam salisilat. Adanya pengadukan pada pelarutan ini bertujuan untuk memastikan semua sampel fenol larut dengan sempurna sehingga diperoleh larutan yang homogen.

Setelah semua larutan sampel selesai, dilanjutkan dengan proses pereaksian sampel dalam tabung reaksi. Masing-masing digunakan sampel fenol sebanyak 5-10 ml dan direaksikan dengan beberapa tetes reagen larutan FeCl3 1%. Pada saat reagen ditambahkan ke dalam sampel, akan segera terbentuk perubahan warna pada sampel. Perubahan warna terjadi karena adanya reaksi oksidasi-reduksi yang menunjukkan fenol merupakan alkoksik kuat karena terbentuknya senyawa kompleks. Berikut reaksi yang terjadi :

FeCl3 + 6ArOH → [Fe(OAr)6]3= + 3H+ + 3HCl

Hasil dari pengujian yang dilakukan yaitu Hidroksibenzena (fenol) menghasilkan warna ungu, Naftalena (2-naftol) menghasilkan warna hijau, Asam galat menghasilkan warna hitam, Pirogalol (1,2,3-trihidroksibenzen) menghasilkan warna cokelat, Asam salisilat menghasilkan warna ungu, Asam sulfosalisilat menghasilkan warna merah, dan Hidrokuinon menghasilkan warna  cokelat. Dengan adanya perubahan warna ini menunjukkan bahwa pada sampel fenol yang digunakan terdapat gugus –OH yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna pada sampel karena reaksi oksidasi-reduksi yang menunjukkan fenol merupakan alkoksi kuat dengan terbentuknya senyawa kompleks.  Berikut hasil akhir yang diperoleh dari percobaan pada video 


IX.    PERTANYAAN

1.    Apa yang akan terjadi apabila konsentrasi FeCl3  dibuat lebih pekat pada uji asam salisilat?

2.       Mengapa pada pengujian ini terbentuk warna hasil reaksi yang berbeda-beda?

3.       Apa saja faktor yang mempengaruhi percobaan ini?

XI.    KESIMPULAN

1.      Uji FeCl­3 pada fenol bertujuan untuk menguji adanya gugus –OH pada senyawa fenol yang ditandai dengan adanya perubahan warna pada sampel fenol.

2.    Berdasarkan video percobaan, diperoleh hasil Hidroksibenzena (fenol) menghasilkan warna ungu, Naftalena (2-naftol) menghasilkan warna hijau diperoleh, Asam galat menghasilkan warna hitam, Pirogalol (1,2,3-trihidroksibenzen) menghasilkan warna cokelat, Asam salisilat menghasilkan warna ungu, Asam sulfosalisilat warna merah, Hidrokuinon menghasilkan warna  cokelat.

XII. DAFTAR PUSTAKA

Amanatie. 2015. Buku Pegangan Mahasiswa Kimia Organik. Yoygyakarta : Universitas Yogyakarta. http://staffnew.uny.ac.id/upload/130530945/pendidikan/buku-kimia-organik-sintesis.pdf (diakses pada 16 April 2021).

Julianto, T.S. 2019. Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia.Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Putri, H.D., dkk. 2018.Uji Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah Karet (Hevea brassilliensis)  dan Aplikasinya dalam Penghambatan Ketengikan Daging Sapi. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia. Vol.2, No.2. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/alotropjurnal/article/view/7474 (diakses pada 16 April 2021).

Tim Penuntun Praktikum Kimia Organik I.2013. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Jambi : Universitas Jambi.

Komentar

  1. Baiklah perkenalkan nama saya adith andrizal dengan NIM A1C119065 akan mencoba menjawab pertanyaan no. 3. menurut saya faktor yang dapat mempengaruhi hasil akhirnya, yaitu : konsentrasi FeCl3 yang digunakan, fenol yang dipakai sebagai sampel, dan saat melarutkan sampel harus menggunakan pelarut yang sesuai

    BalasHapus
  2. Baiklah perkenalkan saya
    Nama: Erina Shafura
    Nim: A1C119068
    Izin menjawab pertanyaan no 2

    Hal ini disebabkan karena sampel fenol yang digunakan dalam percobaan ini berbeda sehingga hasil reaksi diperoleh warna-warna yang berbeda pula.
    Dimana sampel fenol yang digunakan itu terdapat gugus –OH yang berikatan dengan senyawa yang berbeda-berbeda yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna dan hasil warna yang berbeda pada masing-masing sampel karena reaksi oksidasi-reduksi yang menunjukkan fenol merupakan alkoksi kuat dengan terbentuknya senyawa kompleks.

    BalasHapus
  3. Baiklah perkenalkan nama saya Soni Fitri Br Nababan (A1C119097) ingin menjawab pertanyaan Suci Rohana Putri Tambunan no 1 apbila FeCl3 dibuat lebih pekat mungkin yang terjadi hasilnya mengalami perubahan warna lebih tua atau lebih gelap pekat lagi pada hasilnya, dan juga akan membuat suasana asam menjadi pekat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PEMBUATAN SIKLOHEKSANON

 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "PEMBUATAN SIKLOHEKSANON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 VII.    DATA PENGAMATAN No Perlakuan Fungsi Alat dan Bahan Tujuan Hasil Pengamatan 1 Ditimbang 55 gram padatan Kalium dikromat. Alat : 1.   Gelas kimia berfungsi sebagai wadah untuk menampung larutan yang digunakan pada percobaan 2.   Neraca berfungsi untuk menimbang massa dari bahan kimia yang akan digunakan pada percobaan ini 3.   Hotplate dan batang pengaduk magnet. Hotplate berfungsi sebagai pemanas dan batang pengaduk magnet mempercepat proses pengadukan agar larutan dapat homogen sempurna 4.   Termometer   berfungsi untuk mengukur suhu larutan 5.   ...

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI KETON

 JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "REAKSI KETON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B  DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 PERCOBAAN KE - 7 I.    JUDUL                         : Reaksi Keton II.   HARI, TANGGAL     : Senin, 05 April 2021 III.   TUJUAN                    : Berikut tujuan dari percobaan kali ini, yaitu : 1.   Agar dapat mengetahui reaksi pada senyawa keton. 2.   Agar dapat mengetahui penggolongan keton dalam senyawa hidrokarbon. 3.   Agar dapat mengidentifikasi senyawa keton. IV.   LANDASAN TEORI Suatu senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dengan gugus karbonil aldehide ad...

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI KETON

 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "REAKSI KETON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 VII.    DATA PENGAMATAN No Perlakuan Fungsi Alat dan Bahan Tujuan Hasil Pengamatan 1 Diambil aseton dengan spatula dan dibakar di atas pemanas Bunsen, kemudian diamati perubahan yang terjadi pada sampel. Alat :  1. Copper bath berfungsi sebagai penangas air untuk proses pemanasan sampel keton 2. Pembakar Bunsen berfungsi sebagai pemanas sampel dan pemanas pada penangas air 3.   Tabung reaksi  berfungsi sebagai wadah sampel 4.   Rak tabung reaksi berfungsi sebagai penyangga tabung reaksi dalam proses pendinginan sampel 5.  P emegang tabung reaksi berfungsi untu...