JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI KETON

 JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

"REAKSI KETON"

SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN

A1C119050

REGULER B 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

PERCOBAAN KE - 7

I.  JUDUL                         : Reaksi Keton

II. HARI, TANGGAL     : Senin, 05 April 2021

III. TUJUAN                    : Berikut tujuan dari percobaan kali ini, yaitu :

1. Agar dapat mengetahui reaksi pada senyawa keton.

2. Agar dapat mengetahui penggolongan keton dalam senyawa hidrokarbon.

3. Agar dapat mengidentifikasi senyawa keton.

IV. LANDASAN TEORI

Suatu senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dengan gugus karbonil aldehide adalah ketone. Ketone atau alkanone menjalani reaksi yang relatif lebih lambat daripada isomer gugusnya bila diujikan dengan reagen yang sama. Apabila suatu senyawa alkanone direaksikan dengan oksidator kuat hasilnya tidak sama dengan aldehide, sebab akan menghasilkan dua senyawa asam karboksilat yang jumlah karbonnya lebih sedikit dari alkonone semula (Tim Penuntun Kimia Organik I, 2013).

Alkanone dapat dipahami sebagai senyawa isomer gugus fungsi dengan aldehide. Alkanone  dapat terbentuk dari suatu senyawa alkohol dengan kondisi oksidasi yang lemah. Contoh alkanone yang mudah ditemukan di sekitar kita merupakan aseton yang berbau harum(Chang,2006) https://books.google.co.id/booksid=KzN5SOR1A4C&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

Alkanone terdiri dari gugus karbonil berupa ikatan rangkap antara Carbon dan Oxygen. Pengujian senyawa ini menggunakan reagen yang sama dengan pengujian aldehid. Saat alkanone yaitu aseton direaksikan dengan reagen Fehling menunjukkan tidak adanya reaksi. Pada senyawa ditandai dengan tidak adanya perubahan pada sampel seperti tidak adanya terbentuk endapan dan tidak ada perubahan warna (Iqbal, 2010) https://pdfcookie.com/documents/jurnal-aldehid-dan-keton-o2np5gx4k5v4

Alkanone bersifat mampu larut dalam air dan diperoleh dengan oksidasi  alkohol sekunder. Umumnya alkanone dapat dimanfaatkan sebagai suatu pelarut, pembersih kaca,  dan juga terdapat dalam hormone dalam tubuh seperti testosteran dan progesterone. Terdapat beberapa cara identifikasi alkanone diantaranya tes dengan reagen Tollens, Fehling, Benedict dan NaOH (Antonius,2021) https://www.researchgate.net/publication/348757289_ALDEHID_DAN_KETON

V. ALAT DAN BAHAN

5.1 Alat

1. Copper bath

2. Pembakar Bunsen

3. Tabung reaksi

4. Rak tabung reaksi

5. Pemegang tabung reaksi

6. Pipet volume

7. Spatula

8. Pipet tetes

5.2 Bahan

1.  Larutan iodine

2.  Aseton

3.  NaOH

4.  Natrium nitroprusida

VI. PROSEDUR KERJA

1.  Diambil aseton dengan spatula dan dibakar di atas pemanas Bunsen, kemudian diamati perubahan yang terjadi pada sampel. 

2. Diambil 1 ml aseton dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan dimasukkan 1 ml larutan iodine ke dalamnya. 

3. Ditambahkan 10% NaOH pada larutan tersebut setetes demi setetes sampai warna cokelat pada larutan menghilang

4. Dipasang pemegang tabung reaksi pada tabung reaksi yang berisi larutan tersebut dan diletakkan pada waterbath. Setelahnya diangkat dan dinginkan. Diamati perubahan yang terjadi pada larutan dalam tabung reaksi.

5.  Diambil 1 ml aseton ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 1 ml larutan natrium nitroprusida serta beberapa tetes NaOH. Diamati perubahan yang terjadi pada larutan. 

Berikut  link video YouTube yang digunakan pada percobaan ini :

https://www.youtube.com/watch?v=3-jaJVvptgw

Pertanyaan

1. Berdasarkan video pada percobaan tersebut, apa saja yang mempengaruhi reaksi pada sampel keton ketika direaksikan dengan larutan iodin?

2. Pada video percobaan tersebut, bagaimana pengaruh pemanasan pada sampel keton yang digunakan?

3. Berdasarkan video percobaan tersebut, apa yang menyebabkan terbentuknya endapan pada larutan sampel yang diujikan?