LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
"REAKSI ALDEHID"
VII. DATA
PENGAMATAN
No |
Perlakuan |
Fungsi
Alat dan Bahan |
Tujuan |
Hasil
Pengamatan |
1 |
Ditambahkan
larutan 0,3M AgNO3 ke dalam tabung reaksi |
Alat 1. Pipet tetes berfungsi sebagai alat untuk mengambil
sampel dan reagen yang digunakan pada percobaan 2. Tabung reaksi berfungsi sebagai wadah untuk
mereaksikan larutan sampel dan reagen Tollens 3. Rak tabung reaksi berfungsi sebagai dudukan atau
penyangga tabung reaksi Bahan
1. Larutan 0,3M AgNO3 berfungsi sebagai
reagen yang akan mengoksidasi sampel dan membentuk cermin perak 2. Larutan 0,3M NaOH berfungsi untuk membentuk
endapan perak oksida yang memiliki warna kecoklatan 3. Larutan 3M NH3 berfungsi untuk
melarutkan endapan perak oksida dengan membentuk senyawa kompleks 4. Air berfungsi sebagai pelarut dan zat perantara
dalam pemanasan sampel secara tak langsung 5. Senyawa X (benzaldehid) berfungsi sebagai sampel
yang merupakan golongan senyawa aldehid 6. Senyawa Y (non aldehid) berfungsi sebagai sampel yang
merupakan golongan senyawa aldehid |
Penambahan 0,3M
AgNO3 bertujuan sebagai persiapan reagen Tollens |
Sejumlah 0,3M AgNO3
siap untuk direaksikan |
2 |
Ditambahkan 1
– 2 tetes larutan 0,3M NaOH |
Penambahan 1 – 2 tetes larutan
0,3M NaOH bertujuan sebagai persiapan reagen Tollens untuk membentuk endapan
oksida perak |
Larutan
menjadi berwarna kecokelatan dan membentuk endapan oksida perak |
|
3 |
Ditambahkan
larutan 3M NH3 tetes demi tetes sampai endapan oksida perak
terlarutkan |
Penambahan larutan
3M NH3 bertujuan untuk melarutkan endapan oksida perak yang
terbentuk sebelumnya |
Endapan oksida
perak menjadi larut dan membentuk larutan yang homogen |
|
4 |
Dimasukkan
larutan X yang merupakan benzaldehida ke dalam tabung reaksi reagen Tollens tadi |
Untuk
mengidentifikasi golongan senyawa larutan X |
Larutan X larut dalam reagen
Tollens |
|
5 |
Dikocok
dengan perlahan dan didiamkan selama kurang lebih 10 menit |
Untuk
mereaksikan reagen Tollens dan membentuk cermin perak |
Terbentuk sedikit cermin perak
seperti butiran pada larutan |
|
6 |
Diamati
perubahan pada larutan berupa terbentuknya lapisan perak |
Untuk
mengamati reaksi pada larutan X |
Terbentuk sedikit cermin perak
seperti butiran pada larutan |
|
7 |
Apabila tidak
terdapat perubahan larutan dipanaskan dalam waterbath selama 5 menit |
Pemanasan
bertujuan untuk mempercepat proses reaksi Tollens pada larutan X |
Terbentuk endapan cermin perak pada
larutan yang menandakan larutan X positif golongan senyawa aldehid |
|
8 |
Dilakukan
pengujian ulang pada larutan Y (bukan aldehid) dengan direaksikan pada reagen
Tollens |
Bertujuan
sebagai pembanding pada larutan senyawa X sebelumnya sehingga dapat diketahui
golongan senyawa |
Larutan Y larut dalam reagen
Tollens |
|
9 |
Diaduk
dan didiamkan selama kurang lebih 10 menit dan diamati perubahan pada larutan |
Untuk
mereaksikan reagen Tollens dan membentuk cermin perak |
Tidak terbentuk cermin perak
pada larutan |
|
10 |
Dipanaskan
larutan Y dan diamati perubahan pada larutan |
Pemanasan
bertujuan untuk mempercepat proses reaksi Tollens pada larutan Y |
Tidak terbentuk endapan cermin
perak pada larutan yang menandakan larutan Y negative atau bukan golongan
senyawa aldehid |
VIII. PEMBAHASAN
Berdasarkan pada video percobaan
yang telah diamati, salah satu cara yang umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi suatu senyawa organik termasuk ke dalam golongan senyawa aldehyde atau golongan formil adalah dengan
menggunakan uji Tollens. Pada video percobaan tersebut dapat diketahui bahwa
suatu senyawa organik yang merupakan golongan aldehid dengan gugus formil
sebagai penyusunnya akan membentuk sautu endapan perak yang disebut dengan
endapan cermin perak ketika direaksikan dengan reagen Tollens. Pada proses
reaksi, terjadi salah satu jenis reaksi yang dapat terjadi pada aldehid yaitu
reaksi oksidasi. Dalam reaksi oksidasi ini, aldehid bertindak sebagai reduktor
yang mereduksi reagen Tollens menjadi ion logam perak atau Ag+ dan
membentuk endapan cermin perak. Reaksi oksidasi aldehid dan reagen Tollens akan
membentuk suatu senyawa organik isomernya, yaitu asam karboksilat dengan jumlah
atom karbon yang sama dengan senyawa aldehid yang digunakan pada percobaan
tersebut.
Dalam
video, dapat pula diketahui untuk membuat reagen Tollens dengan mereaksikan
sejumlah senyawa yang diantaranya AgNO3 yang berfungsi sebagai
reagen yang akan mengoksidasi sampel dan membentuk cermin perak, NaOH yang
berfungsi untuk membentuk endapan perak oksida yang memiliki warna kecoklatan
dan NH3 yang berfungsi untuk melarutkan endapan perak oksida dengan
membentuk senyawa kompleks sehingga larutan menjadi larutan yang tepat larut
dan tak berwarna. Dalam percobaan, dapat kita ketahui untuk menggunakan reagen
Tollens pada percobaan haruslah yang baru dibuat, karena larutan ini tidak
dapat disimpan lama karena mudah sekali menguap.
Ketika senyawa X yang merupakan
senyawa organik golongan aldehid yaitu benzaldehid direaksikan dengan reagen
Tollens, mulanya akan terbentuk sedikit endapan cermin perak pada larutan, dan
setelah dilakukan pemanasan dengan tujuan untuk mempercepat reaksi pada
larutan, terbentuk endapan cermin perak pada tabung reaksi yang menandakan
bahwa senyawa X yang digunakan tersebut positif golongan aldehid. Sementara
itu, saat senyawa Y yang digunakan direaksikan dengan reagen Tollens dan
diberikan perlakuan yang sama, tidak terbentuk endapan cermin perak pada
larutan baik setelah direaksikan dengan reagen Tollens dan setelah dilakukan
pemanasan pada senyawa tersebut. Hal ini menandakan bahwa senyawa Y yang digunakan
negatif yang artinya bukan senyawa golongan aldehid. Dengan demikian pula dapat
diketahui bahwa untuk mengidentifikasi senyawa aldehid dengan reagen Tollens
pada proses reaksinya akan membentuk endapan cermin perak yang disebabkan oleh
reaksi oksidasi diantara larutan tersebut.
IX. PERTANYAAN
1. Bagaimana yang akan terjadi pada hasil
percobaan, apabila reagen Tollens yang digunakan bukan reagen Tollens yang baru
dibuat saat akan melakukan percobaan tersebut?
2. Menurut saudara, apakah uji Tollens
memiliki keakuratan yang tinggi dalam identifikasi aldehid?
3. Menurut saudara, penggunaan NH3 dapat
digantikan dengan senyawa lain? Jelaskan degan singkat dan tepat.
X. KESIMPULAN
1. Senyawa aldehid dapat mengalami beberapa
reaksi yaitu reaksi oksidasi, reaksi adisi, dan reaksi hidrolisis.
2. Identifikasi
senyawa aldehid dengan menggunakan uji Tollens akan menghasilkan positif
senyawa aldehid, apabila senyawa yang tak diketahui tersebut membentuk endapan
cermin perak.
XI. DAFTAR
PUSTAKA
Amalia,
Dian., dkk. 2013. Sintesis Etil Sinamat dari Sinamaldehid pada Minyak Kayu
Manis (Cinnamomum cassia) dan Uji Aktivitas sebagai Antidiabetes. Jurnal Sains dan Matematika. Vol. 21.
No. 4 (https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sm/article/download/8047/6598,
diakses pada 18 Maret 2021).
Astuti,
Widi, dan Nova, Susilowati. 2017. Sintesis Adsorben Berbasis Lignoselulosa Dari
Kayu Randu (Ceiba Pentandral.) Untuk Menjerap Pb(Ii) Dalam Limbah Cair
Artifisial . jurnal Bahan Alam Terbarukan.
Vol. 4 No.2. ISSN : 2303-0623 (https://media.neliti.com/media/publications/74914-ID-sintesis-adsorben-berbasis-lignoselulosa.pdf,
diakses pada 18 Maret 2021).
Marzuki,
Ismail., dkk. 2010. Kimia dalam
Keperawatan. Sulawesi Selatan : Pustaka As Salam (https://books.google.co.id/books?id=wfzDAwAAQBAJ&pg=PA184&dq=aldehid&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiG17ulxrjvAhXUmuYKHWTOBz8Q6wEwA3oECAYQAQ#v=onepage&q=aldehid&f=true,
diakses pada 18 Maret 2021).
Tim Penuntun Kimia Organik I. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Jambi : Universitas Jambi.
aiklah saya Sindi Permata Sari, dengan Nim A1C119064
BalasHapusIngin menjawab pertanyaan dari Suci rohana tambunan no 2, menurut saya iya karna kita ketahui bahwa Prinsip dari uji Tollens ini adalah digunakan untuk membedakan senyawa aldehid dalam suatu sampel dengan menambahkan reagen Tollens yaitu AgNO3 dimana akan terjadi reaksi reduksi oksidasi. Aldehid dioksidasi menjadi anion karboksilat, ion Ag+ dalam reagensia Tollens direduksi menjadi logam Ag. Uji positf ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding dalam tabung reaksi, sehingga akurat digunakan dalam percobaan ini
Baiklah, Perkenalan
BalasHapusNama : Gustina Romarti Fajrin
Nim. : A1C119053
Izin untuk menjawab pertanyaan no.1
Jika reagen tollens yang digunakkan tidak langsung dibuat pada saat itu juga, kemungkinan kegagalan identifikasi gugus aldehid sangat tinggi. Karena pereaksi tollens yang digunakan untuk identifikasi gugus aldehid haruslah langsung dibuat ketika ingin dilakukan nya Percobaan itu. Hal ini, tidak lain disebabkan karena reagen tollen itu memiliki sifat volatil atau zat yang mudah menguap ketika disimpan terlalu lama.
Baiklah perkenalkan nama saya adith andrizal dengan NIM A1C119065 akan mencoba menjawab pertanyaan no. 3. menurut saya penggunaan NH3 tidak dapat diganti dengan senyawa lain karena amonia atau NH3 merupakan bahan utama dalam pembuatan reagen Tollen yang dimana reagen Tollen merupakan larutan ion perak beramonia.
BalasHapus