Langsung ke konten utama

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PEMURNIAN ZAT PADAT

 JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

"PEMURNIAN ZAT PADAT"




SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN
A1C119050
REGULER B

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021


Percobaan Ke - 4

I.         JUDUL                      : Pemurnian Zat padat

II.       HARI, TANGGAL     : Senin, 08 Maret 2021

III.     TUJUAN                     : Berikut tujuan dari percobaan ini, adalah :

1.      Agar dapat mengetahui metode rekristalisasi.

2.      Agar dapat mengetahui rekristalisasi pada senyawa asam benzoat.

IV.       LANDASAN TEORI

Pemisahan zat padat dapat dimaknai sebagai suatu upaya untuk memecahkannya dari pengotornya yang mengganggu kemurnian dari zat tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memurnikan zat pada dari penganggunya. Dalam kimia organik, teknik yang sering digunakan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat padat menggunakan teknik rekristalisasi. Teknik ini memiliki prinsip bahwa dalam suatu campuran akan terdapat berbagai jenis kelarutan dari senyawa tertentu pada suatu sistem (Tim Penuntun Praktikum Kimia Organik I, 2013).

Suatu senyawa dalam suatu larutan akan mengendap apabila telah mencapai titik jenuh. Ketika terjadi pengendapan, dalam larutan tersebut akan terjadi suatu gaya tarik menarik pada solute dan solvent serta terjadinya penggabungan solvent  dalam zat padat. Ketika melakukan teknik pemisahan rekristalisasi akan terbentuk senyawa lain yang tidak sama dengan senyawa semula yang digunakan. Dengan demikian,  kehati – hatian sangat diperlukan dalam teknik ini untuk menghindari suatu kejadian yang mungkin dapat terjadi (Oxtoby, 2001) (https://books.google.co.id/books?id=4GBLLSmS9aQC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepag &q&f=false).

Rekristalisasi dimaknai sebagai usaha untuk mendapatkan zat murni dengan kualitas yang lebih baik dari zat tersebut yang dibuat dengan cara biasa. Teknik ini dimanfaatkan untuk memperoleh zat dengan kualitas murni yang tinggi. Usaha ini dilakukan dengan melarutkan zat terlebih dahulu dalam solvent dengan suhu tinggi dan selanjutnya diuapkan kembali. Hal ini dilakukan sedemikian rupa agar zat pengganggu dapat hilang dari zat tersebut (Maulana, 2017) (https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jcs/article/download/13237/7359).

Dalam teknik rekristalisasi, suatu zat akan diupayakan menjadi suatu zat yang murni dan bebas dari penggganggunya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan zat yang murni dan sesuai dengan yang diharapkan pada perlakuan. Pada teknik pemurnian ini, agar dapat mengetahui bahwa zat yang didapatkan telah murni dengan mengukur kristal yang terbentuk, tingkat murni kemurnian zat dan bentuk kristal tersebut (Umam, 2019) (https://journal.trunojoyo.ac.id/ pangabdhi/article/download/5161/3482).

V.     ALAT DAN BAHAN

5.1   Alat

1.      Erlenmeyer

2.      Gelas beaker

3.      Hot plate

4.      Sudip

5.      Kaca arloji

6.      Timbangan

7.      Erlenmeyer Buchner

8.      Corong Buchner

9.      Selang pompa ke vakum

10.  Vakum

11.  Kertas saring

12.  Oven

13.  Baskom

5.2        Bahan

1.      Asam benzoat + pengotor 1  gram

2.      Aquades 50 ml

3.      Air dingin

VI.  PROSEDUR KERJA

1.     Dimasukkan 1 gram asam benzoat + pengotor ke dalam Erlenmeyer

2.     Dilarutkan dengan 50 ml aquades

3.     Dipanaskan sampel dengan hot plate pada suhu 1240C dan ditunggu hingga mendidih

4.     Dipanaskan aquades dalam gelas beaker

5.     Disaring larutan asam benzoat + pengotor tadi ke dalam Erlenmeyer Bunchner yang telah diberi corong Buchner dan dihubungkan ke alat vakum

6.     Diberi aquades panas pada Erlenmeyer tadi sambil diaduk untuk memastikan semua sampel terlarut dan  dituangkan kembali ke dalam Erlenmeyer Buchner tadi. Pada kertas saring akan terdapat endapan berwarna putih yang merupakan pengotornya.

7.     Dituang filtrat pada gelas beaker dan didinginkan pada penangas air dingin. 

8.     Ditimbang kertas saring lainnya

9.     Dituang filtrat yang sudah didinginkan tadi ke dalam Erlenmeyer Buchner yang dirangkai pada alat vakum dan pastikan semua kristal pada filtrat tersaring sempurna dengan menambahkan aquades agar kristal dapat larut dan disaring. 

10.   Setelah kristal pada kertas saring mengering, diambil kertas saring dan diletakkan pada kaca arloji lalu dikeringkan pada oven dnegan suhu 1020C

11.   Setelah kristal kering, ditimbang

12.   Kemudian diuji titik lelehnya menggunakan Melting Point Aparatur


Berikut ini link video YouTube yang digunakan, yaitu :

https://youtu.be/t_aOEkRaGrk


PERTANYAAN

1.    Mengapa dalam proses rekristalisasi asam benzoat pada video digunakan air dingin?

2.    Mengapa dalam melarutkan asam benzoat + pengotor tidak menggunakan air pada suhu dingin atau suhu kamar?

3.    Mengapa dalam proses pendinginan filtrat terdapat kristal yang mengapung dan tenggelam pada gelas beaker?


Komentar

  1. Perkenalkan saya Putri Mayang Sari dengan NIM A1C119056 akan menjawab pertanyaan no.1 kenapa harus digunakan air dingin pada filtrat nya untuk mengkristalkan filtrat dan filtrat tersebut juga mudah menguap

    BalasHapus
  2. baiklah saya febby rahmadayani nim A1C119052 akan menjawab pertanyaan dari suci rohana no 2 untuk efesiensi waktu agar tidak terlalu lama dalam proses melarutkan, karena menggunakan air panas akan mempercepat proses pelarutan sebab suhu juga mempengarhui didalamnya, dan proses dapat berlangsung dengan cepat

    BalasHapus

  3. Baiklah saya
    Nama : Rara Akda Septian
    Nim : A1C119095
    Akan menjawab Permasalahan no 3.
    Karena adanya kristal yang mengapung dan tenggelam pada proses pendinginan ini kemungkinan masih terdapat pengotor pada filtratnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PEMBUATAN SIKLOHEKSANON

 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "PEMBUATAN SIKLOHEKSANON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 VII.    DATA PENGAMATAN No Perlakuan Fungsi Alat dan Bahan Tujuan Hasil Pengamatan 1 Ditimbang 55 gram padatan Kalium dikromat. Alat : 1.   Gelas kimia berfungsi sebagai wadah untuk menampung larutan yang digunakan pada percobaan 2.   Neraca berfungsi untuk menimbang massa dari bahan kimia yang akan digunakan pada percobaan ini 3.   Hotplate dan batang pengaduk magnet. Hotplate berfungsi sebagai pemanas dan batang pengaduk magnet mempercepat proses pengadukan agar larutan dapat homogen sempurna 4.   Termometer   berfungsi untuk mengukur suhu larutan 5.   ...

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI KETON

 JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "REAKSI KETON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B  DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 PERCOBAAN KE - 7 I.    JUDUL                         : Reaksi Keton II.   HARI, TANGGAL     : Senin, 05 April 2021 III.   TUJUAN                    : Berikut tujuan dari percobaan kali ini, yaitu : 1.   Agar dapat mengetahui reaksi pada senyawa keton. 2.   Agar dapat mengetahui penggolongan keton dalam senyawa hidrokarbon. 3.   Agar dapat mengidentifikasi senyawa keton. IV.   LANDASAN TEORI Suatu senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dengan gugus karbonil aldehide ad...

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI KETON

 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "REAKSI KETON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 VII.    DATA PENGAMATAN No Perlakuan Fungsi Alat dan Bahan Tujuan Hasil Pengamatan 1 Diambil aseton dengan spatula dan dibakar di atas pemanas Bunsen, kemudian diamati perubahan yang terjadi pada sampel. Alat :  1. Copper bath berfungsi sebagai penangas air untuk proses pemanasan sampel keton 2. Pembakar Bunsen berfungsi sebagai pemanas sampel dan pemanas pada penangas air 3.   Tabung reaksi  berfungsi sebagai wadah sampel 4.   Rak tabung reaksi berfungsi sebagai penyangga tabung reaksi dalam proses pendinginan sampel 5.  P emegang tabung reaksi berfungsi untu...