Langsung ke konten utama

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PENENTUAN KELAS KELARUTAN

 

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

"PENENTUAN KELAS KELARUTAN"







SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN
A1C119050
REGULER B




DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL,M. Si



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021



Percobaan Ke - 2

I.              Judul                 : Penentuan Kelas Kelarutan

II.           Hari, tanggal    : Senin, 22 Februari 2021.

III.        Tujuan              : Adapun tujuan dari percobaan ini, antara lain :

1.    Agar dapat mengetahui kelarutan garam dalam air dan minyak goreng.

2.    Agar dapat mengetahui kelarutan minyak kayu putih dalam air dan minyak goreng.

IV.        Landasan Teori

Membahas mengenai kelarutan, maka hal pertama yang akan terpikirkan adalah kaitannya dengan larutan. Dalam bahasannya tentang larutan, ada istilah zat yang dilarutkan dan zat yang melarutkan. Istilah solute atau zat yang terlarut berjumlah lebih sedikit dalam campuran, sedangkan solvent atau zat yang melarutkan berjumlah lebih banyak dalam campuran (Putri, 2017) https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/download/4959/3723/.

Berbicara mengenai kelarutan, tentu yang terbayang adalah suatu zat padat yang dilarutkan dalam suatu pelarut berbentuk cair sehingga dapat mengubah warna, rasa dan sifat dari pelarut yang digunakan tersebut. Namun, nyatanya kelarutan juga dapat mengenai zat cair bahkan gas pun juga dapat larut dalam suatu pelarut yang juga dapat berwujud padat, cair ataupun gas. Dalam kelarutan, zat yang melarut dinamakan zat terlarut, sedangkan zat yang melarutkan disebut zat pelarut (Imtihani, 2020) https://books.google.co.id/booksid=DVIMEAAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false.

Kelarutan dimaknai sebagai suatu keadaan di mana  solute bercampur secara merata atau homogen dalam  solvent yang memiliki molekul atau ion dalam keadaan setimbang dengan fase padatnya serta dengan syarat terjadi pada suhu dan kondisi tertentu. Kelarutan akan bernilai besar apabila molekul dari solute sama dengan bentuk struktur dan sifat penghantar listrik molekul misalnya momen dipol dengan molekul dari solvent (Tim Penuntun Praktikum Kimia Organik I, 2013).

Pengujian kelarutan pada senyawa organik biasanya menggunakan sampel berupa padatan. Dalam menguji kelarutan, perlu diketahui bahwa senyawa polar (senyawa yang terjadi karena ikatan antar elektron) hanya bisa larut dalam pelarut sejenisnya, yaitu pelarut polar yang mempunyai kepolaran besar (misalnya etanol, aseton dan air yang paling polar). Begitupula dengan senyawa non polar (senyawa yang terjadi karena ikatan antar elektron penyusunnya) hanya bisa larut dalam pelarut sejenisnya, yakni pelarut non polar yang memiliki kandungan karbon (misalnya n-heksana) (Widiarti, 2017) http://jurnal.kimia.fmipa.unmul.ac.id/index.php/JKM/article/view/481.

 

V.           Alat dan Bahan

5.1         Alat

a.      Sendok

b.     Gelas kaca   

5.2         Bahan

a.      Air mineral

b.     Garam

c.      Minyak goreng

d.     Minyak kayu putih

VI.        Prosedur Kerja

6.1         Kelarutan garam dalam air

1.      Diisi gelas kaca dengan sejumlah air mineral

2.      Ditambahkan dua sendok makan garam lalu diaduk

3.      Diamati perubahan yang terjadi pada garam

4.      Ditambahkan lagi beberapa sendok garam ke dalam gelas kaca tersebut

5.      Diaduk dan diamati perubahan yang terjadi pada garam dan air mineral

6.2         Kelarutan garam dalam minyak goreng

1.      Diisi gelas kaca dengan sejumlah minyak goreng

2.      Ditambahkan satu sendok makan garam lalu diaduk

3.      Diamati perubahan yang terjadi pada garam

6.3         Kelarutan minyak kayu putih dalam air

1.      Diisi gelas kaca dengan sejumlah air mineral

2.      Ditambahkan satu sendok makan minyak kayu putih lalu diaduk

3.      Diamati perubahan yang terjadi pada minyak kayu putih

6.4         Kelarutan minyak kayu putih dalam minyak goreng

1.      Diisi gelas kaca dengan sejumlah minyak goreng

2.      Ditambahkan satu sendok makan minyak kayu putih lalu diaduk

3.      Diamati perubahan yang terjadi pada minyak kayu putih

 

Berikut ini link video YouTube percobaan yang digunakan : 

https://www.youtube.com/watch?v=fLj6u3czUqA&feature=youtu.be

 


Pertanyaan :

1.     Mengapa garam tidak dapat larut dalam air mineral asin atau air mineral yang mengandung garam?

2.     Bagaimana urutan kepolaran dari yang tertinggi sampai terendah dari garam, air mineral, minyak goreng dan minyak kayu putih?

3.     Mengapa minyak kayu putih hanya dapat larut dalam minyak goreng? Sebutkan faktornya!


Komentar

  1. Perkenalakan saya Putri Mayang Sari dengan Nim A1C119056 akan menjawab pertanyaan no.1. Jadi kenapa garam tidak dapat larut lagi ke dalam larutan garam tersebut karena garam tersebut telah melewati batas maksimal suatu zat padat dapat larut pada larutan atau dalam hal ini disebut juga dengan keadaan jenuh atau setimbang

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan
    Nama: Erina Shafura
    Nim: A1C119068
    Akan menjawab nomor3.
    Karena larutan antara minyak goreng dan minyak kayu putih itu memiliki komposisi atau wujud yang seragam. Selain itu kedua hasil penggabungan dari larutan tersebut juga memiliki kesamaan sifat dengan zat aslinya.adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutannya yaitu: suhu, ukuran zat terlarut, volume dalam pelarut dan pengadukan.

    BalasHapus
  3. Ijin menjawab pertanyaan no 2
    Perkenalkan saya Esra Gultom dengan nim A1C119059.
    Urutan kepolaran dari yang tinghi hingga yang rendah yaitu Air, minyak kayu putih,minyak goreng ,garam.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : PEMBUATAN SIKLOHEKSANON

 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "PEMBUATAN SIKLOHEKSANON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 VII.    DATA PENGAMATAN No Perlakuan Fungsi Alat dan Bahan Tujuan Hasil Pengamatan 1 Ditimbang 55 gram padatan Kalium dikromat. Alat : 1.   Gelas kimia berfungsi sebagai wadah untuk menampung larutan yang digunakan pada percobaan 2.   Neraca berfungsi untuk menimbang massa dari bahan kimia yang akan digunakan pada percobaan ini 3.   Hotplate dan batang pengaduk magnet. Hotplate berfungsi sebagai pemanas dan batang pengaduk magnet mempercepat proses pengadukan agar larutan dapat homogen sempurna 4.   Termometer   berfungsi untuk mengukur suhu larutan 5.   ...

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI KETON

 JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "REAKSI KETON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B  DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 PERCOBAAN KE - 7 I.    JUDUL                         : Reaksi Keton II.   HARI, TANGGAL     : Senin, 05 April 2021 III.   TUJUAN                    : Berikut tujuan dari percobaan kali ini, yaitu : 1.   Agar dapat mengetahui reaksi pada senyawa keton. 2.   Agar dapat mengetahui penggolongan keton dalam senyawa hidrokarbon. 3.   Agar dapat mengidentifikasi senyawa keton. IV.   LANDASAN TEORI Suatu senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dengan gugus karbonil aldehide ad...

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI KETON

 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I "REAKSI KETON" SUCI ROHANA PUTRI TAMBUNAN A1C119050 REGULER B DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021 VII.    DATA PENGAMATAN No Perlakuan Fungsi Alat dan Bahan Tujuan Hasil Pengamatan 1 Diambil aseton dengan spatula dan dibakar di atas pemanas Bunsen, kemudian diamati perubahan yang terjadi pada sampel. Alat :  1. Copper bath berfungsi sebagai penangas air untuk proses pemanasan sampel keton 2. Pembakar Bunsen berfungsi sebagai pemanas sampel dan pemanas pada penangas air 3.   Tabung reaksi  berfungsi sebagai wadah sampel 4.   Rak tabung reaksi berfungsi sebagai penyangga tabung reaksi dalam proses pendinginan sampel 5.  P emegang tabung reaksi berfungsi untu...